Selasa, 16 Juni 2015

perpisahan SD

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ


Kepada Bapak Kepala Sekolah yang kami hormati
Kepada Wali Kelas VI yang kami hormati
Bapak/Ibu Dewan guru yang kami hormati
Bapak/Ibu wali murid yang kami hormati
Terkhusus kepada kedua orang tua kami cintai dan teman – teman kelas enam yang saya sayangi

Tiada gading yang tidak retak. begitupun dengan apa yang akan kami sampaikan nanti. Pasti akan banyak kesalahan dan kehilafan. Untuk itu, mohon maafkan dan maklumi kami.
Dalam kesempatan ini, ijinkanlah kami menyampaikan beribu ucapan terima kasih kepada Bapak dan Ibu dewan guru semuanya. Berkat bimbingan Bapak dan Ibu sekalian, kami bisa menjadi seperti ini. Bisa membaca, bisa menulis, bisa menghitung dan bisa belajar untuk menjadi manusia yang sesungguhnya.
Dengan telatennya, engkau membimbing kami. Tiada ada kata bosan. Selalu sabar menghadapi tingkah polah kami yang kadang membuat jengkel. Maafkan kami. Jasa kalian tidak akan pernah kami lupakan sepanjang hidup kami. Tanpa bimbingan kalian semua, apalah arti diri kami semua.

Untuk teman – temanku semua, ini adalah hari perpisahan kita di SD ini. Berat rasanya memang. Setiap hari kita selalu bersama. Bermain bersenda gurau. Tertawa. Bercanda. Sungguh, semua kenangan itu tidak akan pernah terlupakan.
Walaupun hari ini kita berpisah, marilah tetap kita jaga persaudaraan ini sampai kapanpun. Kalian semua adalah teman – teman terbaik.

Kepada kedua Orang tua dan wali murid sekalian. Inilah anakmu. Dengan segala kelebihan dan kekurangannya disana - sini. Bimbinglah kami dengan sabar dan tiada henti. Kami masih haus bimbinganmu. Kami masih haus kasih sayangmu. Didiklah kami sehingga menjadi anak yang berbakti kepada orang tua, agama, bangsa dan negara. Amiin allohumma amiin…………….

Demikianlah patahan dari kata – kata dari kami dalam acara perpisahan kelas 6 ini, semoga kita bisa memetik hikmah dari apa yang kami sampaikan dan bias bermanfaat buwat kita semua hususnya, dan buwat semua yang hadir disini pada umumnya. Kami akhiri, kami ucapkan semoga sukses selalu buwat temen – temen, do’a kami selalu menyertai kalian semuanya. Amiin….

Wabillahi taufiq wal hidayah biridlo wal inayah…………. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.


contoh pidato ihtiar dan tawakal

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْ
إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ * سورة الرعد 11

segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah subhanahu wata’ala, atas segala limpahan rahmat dan karunianya. Nikmat yang tak terhingga kepada kita semua, sehinggga kita bisa berkumpul dan bermuwajjahah di tempat ini dalam keadaan sehat wal afiat. Allohumma…… amiin…………..

Sholawat beserta salam semoga senantiasa terlimpah curahkan kepada sayyidul islam yakni Nabi agung Muhammad….. shallalllahu 'alaihi wasallam, yang telah membawa kita dari jaman kegelapan ke jaman yang terang benerang ini, yakni addinul islam .

Dalam hal ini saya akan memberikan sebuah uraian tentang ihktiyar dan tawakal.
Dalam firman allah tadi di jelaskan bahwa ayat tadi mempunyai arti:
bahwasannya … Sesungguhnya allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri … ( QS. Ar-Ra’du 11 )
Tetapi sebelum kita urai lebih lanjut, perlu kita ketahui terlebih dahulu,

Apa itu ikhtiyar dan apa itu tawakal,,,,,?
Ikhtiar adalah berusaha sungguh-sungguh dengan menempuh jalan yang sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu yang berlaku dalam bidang yang diusahakan, dengan disertai doa kepada Allah agar usahanya itu berhasil.

Dalam ikhtiar terkandung pesan taqwa, yakni bagaimana kita menuntaskan masalah dengan mempertimbangkan pertama-tama apa yang baik menurut Islam, dan kemudian menjadikannya sebagai pilihan, apapun konsekuensinya dan meskipun tidak popular atau terasa berat.

Al-Qur’an surat Yusuf (12) ayat 87:

يَا بَنِيَّ اذْهَبُوا فَتَحَسَّسُوا مِن يُوسُفَ وَأَخِيهِ وَلَا تَيْأَسُوا مِن رَّوْحِ اللَّهِ ۖ إِنَّهُ لَا يَيْأَسُ مِن رَّوْحِ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْكَافِرُون

“. Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir".
            Dari ayat di atas bahwa jelah sekali kalau ikhtiyar itu begitu penting bagi kita karna untuk mendapat kan rahmat allah SWT.
            
Kemudian selanjutnya adalah tawakal…
Tawakal secara bahasa, berarti bersandar atau mempercayai diri. Dalam agama, tawakal adalah sikap bersandar dan mempercayakan diri kepada Allah, atau menyerahkan sepenuhnya hasil ikhtiar tersebut kepada Allah SWT


فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلَاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ * سورة الجمعة 10

Artinya : Apabila telah di tunaikan shalat, maka bertebarlah kamu di muka bumi, dan carilah karunia allah dan ingatlah allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. ( QS. Al-Jumu’ah 10 )
Banyak kasus yang terjadi di sekitar kita. Seperti banyak caleg atau calon bupati yang menjadi stres bahkan menjadi salah satu penghuni Rumah Sakit Jiwa karena gagal mewujudkan harapan mereka. Inilah bukti jika ikhtiyar tanpa diiringi dengan tawakal kepada Allah swt.
Selain iktiyar dan tawakal maka harus ada doa, karena doa tanpa usaha adalah omong kosong, sedangkan usaha tanpa doa adalah sebuah kesombongan.
Banyak yang merasa bisa melakukannya tanpa bantuan orang lain saja itu sudah merupakan bagian dari arogan. Apalagi jika sudah menghapuskan do’a dalam kamus usahanya maka dia sudah tidak mengakui keberadaan Allah, jatuhnya menjadi musyrik. Na’udzubillahi mindzalik.
Putus asa bukan hal yang dilarang, namun jangan sampai seseorang terbuai dan terjerumus dalam keputus-asaan, hingga dia lupa untuk bangkit kembali, dan membangun kembali harapan-harapan baru dan lebih berusaha lagi. Rasulullah saw juga pernah mengalami keputus-asaan, namun beliau langsung bangkit dari keputus-asaannya.
Ingat, keberhasilan seseorang bukan dilihat dari berapa banyak dia berhasil, tapi dilihat dari berapa banyak dia bangkit dari kegagalannya.

Harapan Umat Islam
Sebuah harapan pasti bagi umat Islam saat ini adalah PERSATUAN. Saat ini bukan era mencari celah perbedaan antara satu dengan yang lainnya, tapi sekarang waktunya mencari benang persamaan, bersatu, menyamakan langkah, karena musuh-musuh Islam kini telah menyerang umat Islam, dan kita harus bersatu, bahu-membahu membela agama Allah. Inilah harapan suci yang akan terwujud jika semua berikhtiyar, berdo’a dan bertawakal kepada Allah swt dengan sungguh-sungguh.
Mungkin hanya itu yang bisa saya sampaikan kurang lebihnya kami mohon maaf

Wallahul muafiq ilaa aqwaa mittharik, Tsummassalaamualaikum wr.wb