السَّلاَمُ
عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ
ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ
اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا
بَعْ
إِنَّ
اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ * سورة
الرعد 11
segala
puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah subhanahu wata’ala, atas segala
limpahan rahmat dan karunianya. Nikmat yang tak terhingga kepada kita semua,
sehinggga kita bisa berkumpul dan bermuwajjahah di tempat ini dalam keadaan
sehat wal afiat. Allohumma…… amiin…………..
Sholawat
beserta salam semoga senantiasa terlimpah curahkan kepada sayyidul islam yakni
Nabi agung Muhammad….. shallalllahu 'alaihi wasallam, yang telah membawa kita
dari jaman kegelapan ke jaman yang terang benerang ini, yakni addinul islam .
Dalam
hal ini saya akan memberikan sebuah uraian tentang ihktiyar dan tawakal.
Dalam
firman allah tadi di jelaskan bahwa ayat
tadi mempunyai arti:
bahwasannya
… Sesungguhnya allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka
mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri … ( QS. Ar-Ra’du 11 )
Tetapi
sebelum kita urai lebih lanjut, perlu kita ketahui terlebih dahulu,
Apa
itu ikhtiyar dan apa itu tawakal,,,,,?
Ikhtiar
adalah berusaha sungguh-sungguh dengan menempuh jalan yang sesuai dengan
kaidah-kaidah ilmu yang berlaku dalam bidang yang diusahakan, dengan disertai
doa kepada Allah agar usahanya itu berhasil.
Dalam ikhtiar terkandung pesan taqwa, yakni
bagaimana kita menuntaskan masalah dengan mempertimbangkan pertama-tama apa
yang baik menurut Islam, dan kemudian menjadikannya sebagai pilihan, apapun
konsekuensinya dan meskipun tidak popular atau terasa berat.
Al-Qur’an surat Yusuf (12) ayat 87:
يَا
بَنِيَّ اذْهَبُوا فَتَحَسَّسُوا مِن يُوسُفَ وَأَخِيهِ وَلَا تَيْأَسُوا مِن
رَّوْحِ اللَّهِ ۖ إِنَّهُ لَا يَيْأَسُ مِن رَّوْحِ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ
الْكَافِرُون
“. Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah
berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat
Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang
kafir".
Dari
ayat di atas bahwa jelah sekali kalau ikhtiyar itu begitu penting bagi kita
karna untuk mendapat kan rahmat allah SWT.
Kemudian
selanjutnya adalah tawakal…
Tawakal secara bahasa, berarti bersandar atau mempercayai diri. Dalam
agama, tawakal adalah sikap bersandar dan mempercayakan diri kepada Allah, atau
menyerahkan sepenuhnya hasil ikhtiar tersebut kepada Allah SWT
فَإِذَا
قُضِيَتِ الصَّلَاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ
وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ * سورة الجمعة 10
Artinya
: Apabila telah di tunaikan shalat, maka bertebarlah kamu di muka bumi, dan
carilah karunia allah dan ingatlah allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. (
QS. Al-Jumu’ah 10 )
Banyak
kasus yang terjadi di sekitar kita. Seperti banyak caleg atau calon bupati yang
menjadi stres bahkan menjadi salah satu penghuni Rumah Sakit Jiwa karena gagal
mewujudkan harapan mereka. Inilah bukti jika ikhtiyar tanpa diiringi dengan
tawakal kepada Allah swt.
Selain
iktiyar dan tawakal maka harus ada doa, karena doa tanpa usaha adalah omong
kosong, sedangkan usaha tanpa doa adalah sebuah kesombongan.
Banyak
yang merasa bisa melakukannya tanpa bantuan orang lain saja itu sudah merupakan
bagian dari arogan. Apalagi jika sudah menghapuskan do’a dalam kamus usahanya
maka dia sudah tidak mengakui keberadaan Allah, jatuhnya menjadi musyrik. Na’udzubillahi
mindzalik.
Putus
asa bukan hal yang dilarang, namun jangan sampai seseorang terbuai dan
terjerumus dalam keputus-asaan, hingga dia lupa untuk bangkit kembali, dan
membangun kembali harapan-harapan baru dan lebih berusaha lagi. Rasulullah saw
juga pernah mengalami keputus-asaan, namun beliau langsung bangkit dari
keputus-asaannya.
Ingat,
keberhasilan seseorang bukan dilihat dari berapa banyak dia berhasil, tapi
dilihat dari berapa banyak dia bangkit dari kegagalannya.
Harapan Umat Islam
Sebuah harapan pasti bagi umat Islam saat ini adalah
PERSATUAN. Saat ini bukan era mencari celah perbedaan antara satu dengan yang
lainnya, tapi sekarang waktunya mencari benang persamaan, bersatu, menyamakan
langkah, karena musuh-musuh Islam kini telah menyerang umat Islam, dan kita
harus bersatu, bahu-membahu membela agama Allah. Inilah harapan suci yang
akan terwujud jika semua berikhtiyar, berdo’a dan bertawakal kepada Allah swt
dengan sungguh-sungguh.
Mungkin hanya itu yang bisa saya sampaikan kurang lebihnya
kami mohon maaf
Wallahul muafiq ilaa
aqwaa mittharik, Tsummassalaamualaikum wr.wb
kerem
BalasHapusGatau ah males pengen beli truk
BalasHapus